ngeri ada kafe vampir jual darah


Vampir. Dengar namanya saja sudah ngeri, menyeramkan, dan menakutkan. Lantas, bagaimana kalau vampir jadi tema sebuah kafe? Menu-menu yang disajikan bisa jadi bikin Anda yang penakut jadi merasa ngeri. Lain halnya dengan mereka yang ingin menjajal sensasi baru.

Nah, salah satu kafe yang mengusung tema vampir tersebut ada di kota Benxi, provinsi Liaoning, Tiongkok. Sesuai temanya, kafe ini menyediakan “darah” untuk diminum pelanggannya.
Seperti pada umumnya, kafe ini juga menawarkan minuman biasa, misalnya anggur, kopi, cherry cola, dan jus buah-buahan. Bedanya, minuman-minuman itu disajikan dalam kantong-kantong darah untuk menimbulkan sensasi vampir bagi pelanggan.
Terlebih lagi, minuman-minuman itu bisa dibubuhi cairan berwarna merah untuk semakin menambah ilusi pelanggan bahwa mereka sama seperti para vampir, mereka juga mengisap darah.
Menu Blood Type Energy Supply di kafe vampir Tiongkok. (Mirror) 
Menu Blood Type Energy Supply di kafe vampir Tiongkok. (Mirror)
Tak hanya minuman “darah” yang disediakan kafe ini. Makanan juga tersedia bagi para pengunjung. Demi menciptakan sensasi, makanan itu pun kadang dibubuhi cairan semacam darah, yang sebenarnya adalah kecap atau saus.
“(Film) The Vampire Diaries sangat populer di sini. Dengan kegemaran terhadap vampir, maka kami rasa inilah yang bisa kami berikan untuk mereka,” kata manajer kafe, Hsin Hsia (43) sebagaimana dilansir Mirror.
“Tema ini sangat digemari kaum muda. Kami tak banyak melayani pelanggan dengan usia tua yang menganggap apa yang kami sajikan terlalu aneh saat mereka mengetahui kami menyajikan minuman dalam kantong darah,” tambah Hsia.
Pengunjung kafe vampir di Tiongkok menikmati minuman yang dituangkan di kantong darah. (Mirror)
Pengunjung kafe vampir di Tiongkok menikmati minuman yang dituangkan di kantong darah. (Mirror)
Sebagian besar pelanggan yang memasuki kafe ini langsung disambut pemandangan unik, yaitu semua pelayan perempuan mengenakan pakaian perawat, sementara pelayan pria mengenakan pakaian dokter.
Selain itu, nama-nama minuman di kafe ini juga cukup unik, misalnya Blood Type Energy Supply. Sementara itu, ruangan kafe berdinding batu bata, lengkap dengan peti mati, serta buku-buku dan musik yang terkait vampir untuk semakin memberikan suasana yang sesuai.
Asal usul vampir
Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari makhluk hidup lain.
Meskipun kepercayaan terhadap setan penghisap darah terdapat dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno, istilah vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur. Di daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk-makhluk seperti vampir, misalnya vrykolakas di Yunani dan strigoi di Rumania yang juga ikut meningkatkan kepercayaan vampir di Eropa.
Vampir dalam legenda Balkan dan Eropa Timur memiliki penampilan yang beragam (mulai dari makhluk mirip manusia sampai mayat hidup) sedangkan di Eropa Barat, vampir digambarkan sebagai makhluk yang berpenampilan rapi dan mewah. Adalah cerita The Vampyre (1819) karangan John Polidori yang membentuk citra tersebut. Karya tersebut dianggap sebagai karya tentang vampir yang paling berpengaruh di awal abad ke19[9] dan telah mengilhami karya-karya selanjutnya seperti Varney the Vampire dan bahkan Dracula.
Novel Dracula (1897) karya Bram Stoker dikenang sebagai karya klasik yang menjadi dasar bagi cerita vampir pada masa modern. Novel Dracula mengambil unsur dari legenda manusia serigala dan setan sejenisnya, dan menggabungkannya dengan konsep keabadiaan serta sistem masyarakat masa Victoria.[11] Suksesnya buku ini memicu munculnya genre vampir yang masih tetap populer hingga saat ini melalui buku, film, permainan video, dan acara televisi. Vampir juga telah menjadi figur dominan dalam genre horor.
Make Up Vampire. (YouTube)
Make Up Vampire. (YouTube)
Vampir umumnya diceritakan keluar dari makamnya pada malam hari untuk menggigit orang-orang dengan taringnya yang panjang dan mengisap darah mereka. Korban yang digigitnya biasanya akan menjadi vampir juga. Menurut beberapa mitos, vampir tidak tampak di cermin karena mereka tidak memiliki jiwa. Dalam cerita fiksi modern, vampir bisa menjelma menjadi kelelawar, serigala, bahkan gumpalan gas, dan harus menjauhkan diri dari sinar matahari.

sumber : simomot.com
Share This Article
Komentar Anda