10 provinsi terkaya dan 20 kabupaten terkaya di Indonesia


10 Provinsi dan 20 Kabupaten Terkaya Di Indonesia

Dalam bidang ekonomi, pendapatan domestik bruto (PDB) merupakan keseluruhan nilai ekonomi barang dan jasa yang berada di negara dalam kurun waktu tertentu. Pendapatan domestik regional bruto merupakan PDB suatu Provinsi, dan sering dijadikan tolak ukur pendapatan provinsi. berikut daftar 10 provinsi dengan PDRB (Juta Rupiah) tertinggi :
  1. DKI Jakarta                (395 664 497,61)
  2. Jawa Timur                  (3420280765.51)
  3. Jawa Barat                  (321 875 841.47)
  4. Jawa Tengah               (186 995 480.65)
  5. Sumatera Utara           (118 640 902.74)
  6. Kalimantan Timur       (110 579 888.26)
  7. Riau                             (97 701 683.19)
  8. Banten                         (88 393 769.65)
  9. Sumatera Selatan        (63 735 999.00)
  10. Sulawesi Selatan         (51 197 034.67)
Terlihat, bahwa provinsi yang menjadi pusat Industri nasional adalah provinsi dengan PDRB tertinnggi. Sedangkan Riau, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan merupakan perwakilan provinsi dengan kekayaan sumberdaya alam yang melimpah. Sumber: Statistik Indonesia 2012, BPS

Sebanyak 20 kabupaten di Indonesia terdaftar sebagai kabupaten terkaya dan tak ada satupun daerah kabupaten atau kota tersebut berada di Pulau Jawa. Ke-20 Kabupaten ini juga mendapatkan transfer dana bagi hasil sumber daya alam dari pemerintah pusat dalam jumlah sangat besar. Sebagaimana dilansir dalam Hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan terkait penerimaan DBH Migas untuk 20 Kabupaten Terkaya, antara lain :
1. Kab Kutai Kartanegara (Kaltim)       Rp 2.566,55 miliar
2. Kab Bengkalis (Riau)                         Rp 1.519,73 miliar
3. Kab Kutai Timur (Kaltim)                 Rp 1.059,72 miliar
4. Kab Siak (Riau)                                 Rp    993,20 miliar
5. Kab Rokan Hilir (Riau)                      Rp    911,07 miliar
6. Kab Musi Banyuasin (Sumsel)           Rp    858,45 miliar
7. Kab Kutai Barat (Kaltim)                  Rp    670,60 miliar
8. Kab Kampar (Kaltim)                        Rp    679,32 miliar
9. Kab Pasir (Kaltim)                             Rp    593,64 miliar
10. Kab Berau (Kaltim)                         Rp    553,26 miliar
11. Kab Bulungan (Kaltim)                               Rp    482,82 miliar
12. Kota Samarinda (Kaltim)                 Rp    480,19 miliar
13. Kab Nunukan    (Kaltim)                 Rp    478,34 miliar
14. Kab Panajam Pasir Utara (Kaltim)  Rp     477,03 miliar
15. Kota Bontang (Kaltim)                    Rp    476,83 miliar
16. Kab Malinau    (Kaltim)                   Rp    462,34 miliar
17. Kota Tarakan (Kaltim)                     Rp    454,55 miliar
18. Kota Balikpapan (Kaltim)                Rp    441,60 miliar
19. Kab Natuna (Kep Riau)                   Rp    440,24 miliar
20. Kab Mimika (Papua)                        Rp    424,33 miliar
Coba bandingkan dengan kabupaten yang ada di Jawa, misalnya Kabupatan Gunung Kidul, Sleman dan Kulon Progo di propinsi Jogjakarta yang masing-masing cuma mendapatkan jatah dana bagi hasil sumber alam, Rp 144-146 jutaan per tahun. Ke-20 kabupaten yang rata-rata berlokasi di Kalimantan Timur dan Riau ini mendapatkan dana bagi hasil di atas Rp400 miliar per tahun atau 2.700 kali dibandingkan dengan jatah dari Kabupaten Gunung Kidul.
Rata-rata daerah kabupaten tersebut terletak di Propinsi Kalimantan Timur dan sebagian lagi tersebar di Riau, Sumatra Selatan, Kepulauan Riau dan Papua. Kalimantan Timur menjadi pusat lokasi pertambangan batu bara, sedangkan Riau dan Kepulauan Riau menjadi tempat pertambangan minyak dan gas Cevron (CPI). Untuk daerah Papua mendapatkan dana bagi hasil tertinggi dibandingkan kabupaten lain di Papua lantaran menjadi tempat pertambangan emas dan tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Share This Article
Komentar Anda