KONFLIK antara umat
Islam dan Yahudi sudah dimulai sejak zaman Rasul. Saat Rasulullah hijrah ke
Madinah benih-benih kebencian orang Yahudi mulai muncul. Apalagi kala itu Rasul
berhasil menguasai Madinah. Orang-orang Yahudi di Madinah baik dari bani Qoinuqa,
bani Nadhir dan bani Quraizhah berkali-kali menghkhianati Rasulullah dan kaum
muslimin, meskipun sudah membuat perjanjian damai. (Baca: Fakta-fakta Tentang Palestina Dalam Al
Quran)
Di masa modern ini,
perjanjian-perjanjian yang dilakukan bangsa Yahudi dengan penguasa
negara-negara muslim selalu merugikan kepentingan umat Islam. Sebut saja
perjanjian Camp David yang dilakukan antara pemerintah Mesir dengan Yahudi.
Perjanjian ini mengakibatkan Mesir mengalami kerugian moril dan materil yang
sangat banyak. Begitu juga pada perjanjian Gaza dan Arikha yang dilakukan
antara PLO dan Yahudi.
Di dunia jumlah
Yahudi memang sangat sedikit, tapi mereka tersebar di berbagai negara dan
memegang peranan penting. Keberadaan mereka di sejumlah negara telah
berpengaruh pada berbagai kebijakan diambil menyangkut dengan kebijakan
politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan-keamanan, budaya dan ilmu pengetahuan
serta teknolog informasi. Semakin banyak jumlah mereka di suatu negara, maka
semakin kuatlah pengaruh mereka.
Sebanyak 40 persen
total populasi Yahudi dunia ada di Israel yang jumlahnya mencapai 5.313.800. Di
luar Israel, ada 9 negara lainnya yang memiliki tingkat persebaran dan populasi
Yahudi paling tinggi di dunia.
Negara-negara itu
umumnya berada di benua Amerika dan Eropa yaitu: