Tidak semua orang mengetahui darimana nama “Uncle Sam” yang menandai
ikon Negara Amerika Serikat muncul, bahkan banyak orang yang membuat
dugaan-dugaan aneh mengenai makna di balik “Uncle Sam”.
Salah satu informasi di internet dan majalah islam malah menyebutkan
bahwa istilah “Uncle Sam” berasal dari Sam anak dari Nabi Nuh yang
mendustakan ajakan ayahnya. Lebih lucu lagi ada yang menghubungkan
antara “Uncle Sam” dengan Samiri, yang notabenenya adalah pencipta
penyembahan terhadap sapi dalam cerita Nabi Musa As.
Saya kira, asumsi ini kelewat berlebihan
dan kurang sesuai dengan fakta histories. Pengagum teori ini hanyalah
orang-orang yang mempercayai teori konspirasi dengan menghubungkan
setiap perubahan atau peristiwa dengan komunitas tertentu yang dianggap
amat dominan dan berkuasa serta juga dianggap kelompok yang menyimpang
dari ajaran ketauhidan islam (Yahudi). Hanya karena di Amerika Serikat
memiliki komunitas yahudi yang dominant, maka kita dengan serius
menghubungkan setiap hal yang berhubungan dengan Amerika Serikat dengan
yahudi atau freemasonry.
Dalam perspektif historis, maka istilah “Uncle Sam” bukanlah berasal
dari kecurigaan di atas. Bahkan narasinya jauh berbeda dan lebih
didasarkan kecelakaan memberi istilah dalam sejarah. Istilah “Uncle Sam”
sesungguhnya berasal dari nama Samuel Wilson, seorang tukang bungkus
daging dari Troy, New York. Samuel Wilson lahir di Arlington (dikenal
sebagai Menotomy pada saat tu), Massachusetts, untuk orang tua berasal
dari Greenock, Skotlandia. Untuk menandai lokasi dekat tempat
kelahirannya. Dibuatlah monumen uncle sam yang terdapat patungnya.
Sebagai seorang anak, ia pindah bersama keluarganya ke Mason, New
Hampshire. Pada tahun 1789, Samuel dan saudaranya Ebeneezer pindah ke
Troy, di mana mereka terjun ke dunia usaha. Tahun 1797, Samuel menikah
Betsey Mann dari Mason dan membawanya kembali ke Troy dengan dia. Mereka
memiliki empat anak dan tinggal di sebuah rumah di Ferry Street. Samuel
Wilson meninggal pada usia 87 pada 1854 dan dimakamkan di Pemakaman
Oakwood di Troy.
Adapun istilah “Uncle Sam” berasal dari peristiwa perang 1812. Pada
saat Perang 1812, Samuel Wilson, seorang pembungkus daging memperoleh
kontrak untuk memasok daging untuk Angkatan Darat dalam Perang sipil di
utara. Daging yang dikirim kemudian dikemas dalam tong dan menjadi milik
lembaga pemerintah, sehingga diberi identitas inisial “US”. Saat
menerima pasokan daging tersebut, muncul lelucon dikalangan tentara
bahwa inisial tersebut adalah kepanjangan dari “Uncle Sam”, yang memasok
produk bukan United States. Dari waktu ke waktu, diyakini, apa pun yang
ditandai dengan inisial yang sama (milik Angkatan Darat sebanyak itu)
juga menjadi dikaitkan dengan namanya. Sejak saat itulah United States
menjadi identik dengan Uncle Sam. Istilah ini semakin dikenal ketika
dalam Perang Dunia I (1914-1918) seorang ilustrator dan designer poster
Amerika bernama “James Montgomery” mengadopsi nama Uncle Sam dan
mengadaptasinya menjadi sebuah propaganda ke dalam sebuah poster
berwujud kartun. Sosok Uncle Sam digambarkan memiliki jangggut
pendek,topi panjang ala tukang sulap dengan gambar bintang di tengah
topinya sambil memakai jas berekor ala conductor musik classic lalu
lalu tangannya menunjuk dengan tulisan dibawahnya “I Want You” . Maka
lengkaplah asosiasi ”Uncle Sam” sebagai simbol Amerika Serikat.
Dengan demikian, maka istilah ”Uncle Sam” sama sekali tidak bernuansa
ideologis. Melainkan istilah tersebut, hanyalah sebuah istilah biasa,
sama seperti istilah kota banyuwangi dan sebagainya. Terkadang kita
terlalu memikirkan hal yang rumit dan global, padahal banyak hal yang
terjadi di atas muka bumi ini terjadi karena hal-hal yang sepele dan
kecil.